Minggu, 06 Maret 2011

Kosep Dasar Perencanaan Pembelajaran


A. DEFINISI PERENCANAAN

Ada beberapa definisi tentang perencanaan yang rumusannya berbeda satu dengan yang lainnya. Cinningham mengemukakan bahwa perencanaan ialah menyeleksi dan menghubungkan pengetahuan, fakta, imajinasi dan asumsi untuk masa yang akan datang dengan tujuan memvisualisasi dan memformulasi hasil yang diinginkan, urutan kegiatan yang diperlukan dan perilaku dalam batas-batas yang dapat diterima yang akan digunakan dalam penyelesaiannya.
Definisi yang kedua adalah hubungan antara apa yang ada sekarang (what is) dengan bagaimana seharusnya (what should be) yang bertalian dengan kebutuhan, penentuan tujuan, prioritas, program, dan alokasi sumber.
Sementara definisi yang lain tentang perencanaan adalah suatu cara untuk mengantisipasi dan menyeimbangkan perubahan.
Ketiga definisi tersebut diatas memperlihatkan rumusan dan tekanan yang berbeda. Yang satu mencari wujud yang akan datang serta usaha untuk mencapainya, yang lain menghilangkan kesenjangan antara keadaan sekarang dengan keadaan yang akan yang akan datang.

B. PERENCANAAN PEMBELAJARAN

Perencanaan atau pengajaran menurut Dengeng adalah upaya untuk pembelajaran siswa. Dalam pengetian secara implicit dalam pengajaran terdapat kegiatan memilih, menetapkan, mengembangkan Metode untuk mencapai hasil hasil pengajaran yang diinginkan.
Dalam istilah pembelajaran memiliki hakikat perencanaan sebagai upaya untuk membelajarkan siswa. Adapun perhatian tahapan apa yang akan dipelajari siswa merupakan bidang kaijan dari kurikulum, yakni mengenai apa isi pembelajaran yang harus dipelajari siswa agar dapat tercapainya tujuan. Tujuan tersebut adalah bagaimana mengorganisasikan pembelajaran , bagaimana menyampaikan isi pemmbelajaran, dan bagaimana menata interaksi antara sumber-sumber belajar yang ada agar berfungsi secara optimal.
Pembelajran yang akan direncanakan memerlukan berbagai teori untuk merancangnya agar rencana pembelajaran yang disusun benar-benar dapat memenuhi harapan dan tujuan pembelajaran. Pembelajaran disebutkan oleh Dengeng (1989), Reigeuluth (1983) adalah sebagai suatu disiplin ilmu menaruh perhatian pada perbaikan kualitas pembelajaran dengan menggunakan teori pembelajaran deskriptif, sedangkan rencana pembelajaran mendekaeti tujuan yang sama dengan berpijak pada teori pembelajaran preskriptif.

C. DASAR PERLUNYA PERENCANAAN PEMBELAJARAN

Upaya perbaikan pembelajaran dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1) Untuk memperbaiki kualitas pembelajaran perlu diawali dengan perencanaan pembelajaran yang diwujudkan dengan desain pembelajaran.
2) Untuk merancang suatu pembelajaran perlu menggunakan pendekatan system.
3) Perencaan desain pembelajaran diacukan pada bagaimana seorangbelajar.
4) Untuk merencanakan suatu desain pembelajaran diacukan pada siswa secara perorangan.
5) Pembelajaran yang dilakukan akan bermuara pada ketercapaian tujuan pembelajaran, dalam hal ini aka nada tujuan langsung pembelajaran, dan tujuan pengiring dari pembelajaran.
6) Sasaran akhir dari perencanaan desain pembelajaran adalah mudahnya siswa untuk belajar.
7) Perencanaan pembelajaran harus melibatkan semua variable pembelajaran.
8) Inti dari desain pembelajaran yang dibuat adalah penetapan metode pembelajaran yang optimal untuk mencapaii tujuan yang telah ditetapkan.
a. Perbaikan Kualitas Pembelajaran
b. Pembelajaran dirancang dengan pendekatan system.
c. Desain pembelajaran mengacuh pada bagaimana seorang belajar
d. Desain pembelajaran diacukan pada siswa perorangan
e. Desain pembelajaran harus diacukan pada tujuan
f. Desain pemelajaran diarahkan pada kemudahan belajar.
g. Desain pembelajaran melibatkan variable pembelajaran
h. Desain pembelajaran penetapan metode untuk mencapai tujuan.
D. PRINSIP-PRINSIP UMUM TENTANG MENGAJAR

Prinsip-prinsip umum yang dijadikan pegangan Guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar adalah sebagai berikut :
1. Mengajar harus berdasarkan pengalaman yang sudah dimiliki siswa.
2. Pengetahuan dan keterampilan yang diajarkan harud bersifat praktis
3. Mengajar harus Perhatikan perbedaan individual setiap siswa.
4. Kesiapan dalam belajar sangat penting dijadikan landasan dalam mengajar.
5. Tujuan pengajaran harus diketahui oleh siswa.
6. Mengajar harus mengikuti prinsip psikologi tentang belajar mengajar. dalam mengajar haruslah mempersiapkan bahan yang bersifat gradual. Yaitu :
a. Dari sederhana kepada yang komplek (rumit);
b. Dari konkret kepada yang abstrak;
c. Dari yang umum (general) ke yang komplek;
d. Dari yang sudah diletahui (fakta) kepada yang tidak diketahui (konsep yang bersifat abstrak);
7. Dengan menggunakan prinsip induksi kepada deduksi atau sebaliknya.
8. Sering menggunakan reinforcement (penguatan).

E. TIPE-TIPE PEMBELAJARAN

Dalam praktik pengajaran, penggunaan suatu dasar teori untuk segala situasi merupakan tindakan kurang bijaksana. Mennurut Gagne (1970) belajar mempunyai delapan tipe, kedelapan tipe tersebut bertingkat, hirarki dalam masing-masing tipe. Kedelapan tipe tersebut adalah ;
1. Belajar Isyarat (Signal Learning)
2. Belajar Stimulasi-Respon (Stimulasi Respon Learning)
3. Belajar Rangkaian (Chaining)
4. Asosiasi Verbal (Verbal Assosiation)
5. Belajar Diskriminasi (Discrimination Learning)
6. Belajar Konsep (Concept Learning)
7. Belajar Aturan (Rule Learning)
8. Belajar Pemecahan Masalah (Problem Solving)

isi di kutip dari beberapa sumber

2 komentar:

jangan lupa komentar ya